DBasia.news – Dalam perjalanan Jonathan Rea merasakan gelar kelima Kejuaraan Dunia Superbike 2019, secara mengejutkan, Rea dan tim Kawasaki sempat dapat perlawanan ketat dari Alvaro Bautista dan Ducati.
Dalam satu momen awal musim, Rea bahkan sempat tertinggal 61 poin dari Bautista. Hebatnya ketika Superbike 2019 masih menyisakan dua putaran lagi, Rea telah mengunci gelar juara dunia.
Kami telah mengumpulkan lima momen kunci dari persaingan Rea versus Bautista di Superbike musim 2019:
Phillip Island – Tantangan Baru
Menuju Phillip Island sebagai unggulan, Rea justru harus melihat Bautista bersama tunggangannya Ducati Panigale V4 untuk sapu bersih kemenangan.
Hebatnya pada Race 1 dan Race 2, Bautista unggul dari Rea hampir 15 detik. Sebuah sinyal, Bautista dan Ducati bakal jadi musuh baru untuk Rea di Superbike 2019.
Assen – Konsistensi
Usai lomba putaran keempat di Sirkuit Assen, Belanda, Bautista sudah merasakan sebelas kemenangan berturut-turut. Pada periode sama, Rea selalu bia menempel sang lawan.
Tercatat Rea finis runner-up sebanyak sepuluh kali dan hanya sekali naik podium ketiga, tepatnya Race 2 Assen. Konsistensi pembalap berusia 32 tahun itu terbukti jadi kunci sukses mengalahkan Bautista.
Imola – Kembalinya Rea
Setelah balapan di Belanda, untuk kali pertama pada tahun 2019, Bautista harus berlomba di sirkuit yang tidak ia kenal. Meskipun telah melakukan tes selama dua hari di Imola, namun tetaplah pengalaman paling penting.
Alhasil Rea berhasil mengklaim kemenangan perdana di Superbike 2019, pada Race 1 dan berlanjut ke Superpole Race. Sayang Race 2 dibatalkan akibat adanya badai besar. Rea juga kali pertama musim ini, bisa memangkas selisih poin di klasemen dari Bautista.
Jerez – Turun, Naik
Semua berpikir, Rea sudah kembali ke jalur kemenangan lewat dua kemenangan di Imola. Tapi faktanya, pada Race 1 dan Superpole Race di Jerez, ia hanya finis keempat. Sebaliknya Bautista selalu menang.
Namun titik balik berlangsung pada Race 2. Bautista jatuh untuk kali pertama di Superbike 2019. Sebaliknya Rea finis kedua. Harapan untuk mempertahankan gelar juara dunia kembali terbuka.
Donington Park – Rea Sapu Bersih
Berkat kemenangan di Race 1 Sirkuit Donington Park, Rea akhirnya memimpin klasemen dengan keunggulan sembilan poin dari Bautista. Usai momen ini, pembalap asal Spanyol itu terus melakukan kesalahan dan beberapa kali tidak finis.
Puncaknya berkat dua kali runner-up di Race 1 dan Superpole Race Sirkuit Magny Cours, Prancis, plus kemenangan di Race 2, Rea mengunci titel juara dunia. Bautista sendiri hanya finis kelima pada Race 1 dan Superpole Race plus tidak finis di Race 2.