DBasia.news – Sergio Rodriguez, Nikola Mirotic, dan Pau Gasol tidak dalam kondisi fisik 100 persen, sehingga memutuskan absen di Piala Dunia FIBA 2019 yang dimulai di China, akhir pekan ini.
Namun nama-nama seperti Ricky Rubio, Marc Gasol, Sergio Llull, dan Rudy Fernandez merupakan jaminan Spanyol tetap tim kuat.
Sebagai pelatih Sergio Scariolo tahu betul skuatnya bisa mengulang prestasi tahun 2006 di Jepang. Saat itu Spanyol menjadi juara dunia setelah mengalahkan Yunani di partai final dengan skor 70-47.
Giannis Antetokounmpo merupakan alasan Yunani bisa muncul sebagai kekuatan menakutkan untuk USA. Ya, pebasket Milwaukee Bucks itu menuju Piala Dunia 2019 dengan modal MVP NBA musim 2018-19.
Antetokounmpo memang dalam bentuk performa terbaik. Media internasional bahkan mendeskripsikan skuat Yunani saat ini merupakan yang terbaik di dalam sejarah tim tersebut. Karena mengkombinasikan pengalaman, talenta, kedalaman skuat, dan sangat kuat pada semua posisi.
Seperti Spanyol, Prancis juga kehilangan pemain bintang. Adalah Thomas Heurtel dan Adrien Moerman harus dibebat cedera. Meskipun begitu, skuat asuhan Vincent Collet masih memiliki banyak pemain berpengalaman.
Sebut saja Evan Fournier, Nando De Colo, Rudy Gobert, Vincent Poirier dan Nicolas Batum. Para pelapis seperti Axel Toupane, Mathias Lessort sampai Luis Labeyrie juga tidak bisa dianggap remeh. Pertahanan bakal jadi kelebihan tim ini.
Salah besar tidak memasukkan Australia dari daftar ini. Pasalnya Patty Mills dan kawan-kawan sudah terbukti bisa mengalahkan USA dalam laga uji coba.
Kombinasi pemain yang tampil di kompetisi negara sendiri dan NBA jadi kelebihan Australia. Sosok Mills (San Antonio Spurs), Joe Ingles (Utah Jazz) dan pemain berpengalaman seperti Andrew Bogut merupakan alasan semua lawan tidak boleh menganggap remen tim ini.*